Tettttttt...Bel peringatan ruang perpustakaan akan tutup berbunyi. Di balik jendela tampak senja akan tiba. Akupun menutup laptop dan segera memasukkan semua alat tulis ke dalam tas. Setiap sudut ruang tampak sepi dan langkahku meninggalkan gedung. Dalam hati, Aku berteriak keras,"Hore, liburan telah tiba". Sepanjang perjalanan menuju kos, Aku memikirkan aktifitas selama liburan. "Bali", terlintas dipikiranku untuk merasakan pergantian tahun di Bali.
Saat Ibu menelpon, Aku meminta izin untuk liburan ke Bali. "Nak, Kamu liburan ke Kampung Inggris saja", kata Ibu. Akupun mengikuti saran Ibu, namun Aku menambahkan untuk izin liburan ke Jogja. Ibu mengizinkan untuk berlibur ke Jogja selama 4-5 hari. Akupun sangat bahagia karena Aku sangat rindu dengan teman-teman di Jogja.
Akupun segera mempersiapkan liburanku. Usai belajar bahasa Inggris, Aku segera kembali ke Malang. Istirahat 1 hari sangat cukup sambil mempersiapkan daftar wisata yang akan dikunjungi selama di Jogja. Aku tak lupa menghubungi teman-temanku untuk meet up saat Aku telah tiba. Usai menunaikan sholat isya, Aku bergegas menuju stasiun. Jarak antara kos dan rumah tidak terlalu jauh tetapi Aku tetap saja merasa khawatir jika Aku belum tiba di stasiun. Sekitar pukul 20.10 WIB Aku meninggalkan Malang menuju Yogyakarta. Seperti perjalanan-perjalanan sebelumnya, sendiri dan tidur sepanjang perjalanan. Setelah menempuh 7-8 jam perjalanan, Aku tiba di Yogyakarta. Selamat pagi Yogyakarta, Kota yang selalu membuatku rindu. Segera Aku mencari mushola untuk menunaikan sholat subuh. Selanjutnya, Aku beristirahat sejenak sambil membuka aplikasi ojek online. Seperti biasa, Aku membuka beberapa aplikasi untuk membandingkan harga dan kode voucher promo yang Aku miliki. Setelah beberapa menit, Akupun memesan ojek online menuju kos temanku. 15 menit dalam perjalanan, berbagai kenangan seakan membayangi dalam ingatan. Dulu, Aku sempat tinggal di Jogja untuk beberapa bulan.
Akupun bertemu dengan ketiga sahabatku. Dulu kami tinggal 1 kos saat Aku di Jogja. Usai melepas rindu, Kami merencanakan perjalanan selama Aku di Jogja.
Hari pertama, Aku bersama sahabat memilih destinasi yang dekat karena cuaca cukup tidak mendukung. Kami memilih Candi Prambanan dan Museum Benteng Vredeburg.
Kami mengunjungi Candi Prambanan terlebih dahulu, Untuk menuju destinasi ini, Aku menggunakan transportasi pribadi yaitu motor. Untuk menuju tempat ini bisa menggunakan transportasi pribadi maupun umum seperti Transjogja dan online transportasi. Candi ini terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman dan Kecamatan Prambanan, Klaten. Candi ini berada kurang lebih 17 km timur laut Yogyakarta, 50 km barat daya Surakarta dan 120 km selatan semarang. Berdasarkan wikipedia.com, Candi Prambanan merupakan kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi.
(sumber foto : www.persadasolo.net/wp-content/uploads/2018/01/Candi-Prambanan.jpg)
Dihari kedua, Kami mengunjungi destinasi yang terletak tidak jauh dari kos yaitu Taman Sari dan Malioboro. Kedua destinasi ini terletak berdekatan. Pagi hari, Kami ke Taman Sari. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari http://anekatempatwisata.com/,
Selain belanja, Aku juga tak lupa mengabadikan moment dengan berfoto di beberapa spot yang unik. Aku dapat menggunakan transportasi umum untuk menuju tempat ini seperti Transjogja dan transportasi online seperti Grab dan Gojek saat ingin berkunjung ke Malioboro.
Saat cuaca mulai mendung, Kami menuju destinasi yang selanjutnya yaitu Museum Benteng Vredeburg. Kami tidak perlu khawatir karena destinasi ini di dalam ruangan.
Museum ini merupakan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang dipugar sesuai dengan bentuk aslinya. Kami dapat melihat diorama-diorama yang menggambarkan perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan massa orde baru.
Kami juga dapat melihat koleksi benda bersejarah, foto-foto dan lukisan tentang perjuangan nasional dalam menulis, mencapai, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dimuat pada www.gudeg.net, Kita dapat berkunjung pada hari Selasa-Jum'at pada pukul 08.00-16.00 WIB dan Sabtu-Minggu pada pukul 08.00-17.00 WIB. Harga tiket masuk cukup terjangkau yaitu IDR 2.000 (Dewasa) dan IDR 1000 (anak-anak).
Karena cuaca tak bersahabat, Kamipun memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan. Kami kembali ke kos.
Kami juga dapat melihat koleksi benda bersejarah, foto-foto dan lukisan tentang perjuangan nasional dalam menulis, mencapai, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dimuat pada www.gudeg.net, Kita dapat berkunjung pada hari Selasa-Jum'at pada pukul 08.00-16.00 WIB dan Sabtu-Minggu pada pukul 08.00-17.00 WIB. Harga tiket masuk cukup terjangkau yaitu IDR 2.000 (Dewasa) dan IDR 1000 (anak-anak).
Karena cuaca tak bersahabat, Kamipun memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan. Kami kembali ke kos.
Dihari kedua, Kami mengunjungi destinasi yang terletak tidak jauh dari kos yaitu Taman Sari dan Malioboro. Kedua destinasi ini terletak berdekatan. Pagi hari, Kami ke Taman Sari. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari http://anekatempatwisata.com/,
Istana Air Taman Sari Yogyakarta yang terletak di Jalan Taman, Yogyakarta. Taman Sari terletak sangat dekat dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 15 menit dari alun-alun utara keraton. Tempat ini dulunya merupakan tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan sekaligus sebagai benteng pertahanan yang dibangun pada tahun 1758-1765 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I.
Usai mengunjungi Taman Sari, Kami melanjutkan perjalanan menuju Malioboro. Malioboro dapat dikatakan salah satu tempat yang cocok untuk mencari oleh-oleh khas Yogyakarta. Selain itu, Aku hobi belanja jadi wajib banget datang ke tempat ini karena ada banyak yang bisa ditemui ditempat ini selain oleh-oleh khas Yogyakarta.Biasanya Aku dapat membeli oleh-oleh seperti bakpia, gantungan kunci atau souvenir, beragam baju bertulisan Jogja dan lain-lain. Aku juga dapat membeli pakaian yang kekinian dan unik ditempat ini. Jangan takut untuk menawar saat belanja disini. Kadang Aku mencoba menggunakan bahasa Jawa saat menawar. Akupun sering mengalami kejadian yang lucu karena Aku tidak paham saat pembelinya menjawab dengan bahasa Jawa. Aku hanya memahami apa yang Aku katakan. Maklum, Aku lahir dan besar di Sumatera. Orang bilang Pujakesuma," Putra Jawa kelahiran Sumatera". Ketika Aku tak memahami, Aku mencoba tersenyum dan menanyakan menggunakan bahasa Indonesia.
Selain belanja, Aku juga tak lupa mengabadikan moment dengan berfoto di beberapa spot yang unik. Aku dapat menggunakan transportasi umum untuk menuju tempat ini seperti Transjogja dan transportasi online seperti Grab dan Gojek saat ingin berkunjung ke Malioboro.
Ini menjadi destinasi terakhir yang Aku kunjungi bersama sahabat. Usai dari destinasi ini, Kami segera kembali ke kos karena Aku harus bersiap-siap untuk ke stasiun. Malam itu, Aku diantar sahabatku ke stasiun. Jogja, Aku pasti akan rindu denganmu. Suatu saat aku akan kembali. Akupun bersalaman dan memeluk mereka. Aku lambaikan tangan saat memasuki ruang check in dan menuju ruang tunggu. Liburan semester telah berakhir.