Malam semakin petang, angin berhembus menembus fentilasi ruang. Sepi, satu per satu menatap monitor damai bersama sederet tugas kuliah. Begitu pula Aku dan rekanku. Tiba-tiba sejenak jemari tak lagi menekan barisan huruf dan sejenak kami larut dalam suatu obrolan singkat. Obrolan kita tentang study yang segera berakhir dan Bromo. Sejak awal datang ke Malang, Kami  ingin sekali berkunjung ke Bromo. Destinasi yang terkenal baik domestik maupun mancanegara selalu masuk list kunjungan bagi para wisatawan. Malam itupun kami memutuskan untuk memilih waktu keberangkatan. Malam semakin larut, kamipun mencari jasa travel tour di instagram. Setelah beberapa menit mencari, Aku menemukan sebuah travel tour dan langsung menghubunginya. Akupun membuat status "Open Trip" di WhatsApp, barangkali ada yang ingin bergabung dengan kami.
          “Teman-teman, ke Bromo yuk”, status singkatku di salah satu sosial media. Usai membuat status, ada beberapa yang menghubungiku. Beragam respon Aku dapat. Ada yang memberikan respon ingin ikut dan merubah waktu keberangkatan yang telah Aku tentukan. Ada pula yang memberikan respon ingin ikut sesuai waktu yang telah aku tentukan. Selain itu, ada juga yang memberikan respon menyindir karena trip menggunakan jasa tour.
          Usai membuat status, Kami siap berangkat dengan 4 orang. Mereka ada sahabat-sahabatku. Meskipun berbeda angkatan, kami sering berpergian bersama. Kamipun membuat grup. Sebelumnya, Aku telah meminta beberapa informasi terkait biaya dan waktu keberangkat sehingga Aku bisa membagikan via grup WhatsApp. Kamipun memutuskan waktu keberangkatan berempat dengan menggunakan sebuah jasa travel. Kami memilih menggunakan jasa travel karena kami berasal dari pulau yang berbeda-beda dan tidak memiliki kendaraan seperti motor. Beberapa teman yang telah ke bromo tidak merekomendasikan menggunakan motor, apalagi saat musim hujan karena pasir akan menempel di ban dan ban motor sering slip.
         Kamipun tiba dihari dimana kami bersiap-siap berangkat. Aku tak lupa mengenakan  jaket dan masker serta sepatu. Tas yang Aku berisi makanan ringan, air mineral, dan kaos tangan. Kami berkumpul di satu titik menunggu jeep yang akan menjemput kami.

             Perjalanan pun dimulai sekitar pukul 23.30 WIB, Kami bersama driver menuju Bromo. Kecepatan mobil cukup santai dan perjalanan dihiasi beragam cerita. Sesekali mata terlelap dalam tidur dan suhu semakin dingin pertanda kami segera memasuki kawasan Bromo. Setelah menempuh 120 menit-150 menit tiba di Bromo. Kami tak meninggalkan mobil hingga tiba saat sholat subuh. Suhu sangat dingin membuat kami harus mengenakan kaos tangan, sepatu dan jaket yang tebal. Saat waktu sholat subuh, Kami segera menuju tempat sholat yang tersedia pada penanjakkan. Usai melaksanakan sholat subuh, kami menuju tempat dimana melihat sunrise. Ratusan pasang mata ingin menyambut sunrise indah pagi itu. Berbagai camera dan smartphone bersiap mengabadikan moment itu. Kamipun berhasil melihat sunrise indah, tampak wajah bahagia karena cuaca sangat mendukung. Sunrise tampak indah wajar saja gunung terletak di Provinsi Jawa Timur ini selalu ramai pengunjung. 

           Sahabat...
           Perjalanan ini adalah perjalanan yang terindahku bersama kalian
           Perjalanan yang mengajarkan arti kebersamaan
           Perjalanan yang menciptakan rindu
           Rindu karena kebersamaan kita akan segera usai
           Aku yang harus kembali 
           Percayalah ini perjalanan yang sangat Ku kenang bersama kalian
           Bagiku, moment ini takkan pernah terulang meskipun suatu hari aku kembali kesini
           Kenapa?
           Karena tak lagi bersama kalian, sahabatku.


           Banyaknya pengunjung membuat kami kesulitan mendapatkan foto yang kami inginkan. Kamipun pergi ke tempat lain yang tak jauh dari penanjakan. Di dampingi tour guide, Kami mendapatkan pemandangan yang indah sesuai keinginan kami. Tak henti bibir ini mengucap syukur dapat melihat sunrise yang begitu indah. Hembusan sayup angin membelai kulit membuat pagi semakin sejuk. Usai mengabadikan moment, kami sejenak menuju penjual minuman hangat. Kami menikmati hangatnya capucino sambil menikmati sarapan yang telah disediakan oleh agent travel. 
          Kami melanjutkan perjalanan menuju kawah. Sepanjang perjalanan, ada rasa takjub. Sesekali kami berhenti saat menemukan pemandangan yang indah untuk difoto. Selanjutnya, kami sejenak berfoto di depan jeep sebelum menuju kawah. Foto di depan jeep dengan background gunung. Kami beruntung memiliki tour guide yang tahu apa yang kami inginkan sehingga hasil fotonya sangat menarik. 
         Tibalah jeep parkir ditempat yang telah disediakan. Kami menuju kawah. Lumayan jauh jarak antara parkir jeep dan kawah. Sebenarnya bisa naik kuda dari parkir menuju kawasan dekat kawah sebelum mendaki. Kamipun memilih berjalan sambil menikmati pemandangan yang indah. Kami mendaki hingga atas. Hari semakin terik, kamipun cukup sebentar berada diatas dan memilih kembali ke jeep. Di bromo tersedia fasilitas toilet sehingga jangan khawatir. Kamipun melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju destinasi pasir berbisik, pasir berbisik, savana, wisata bukit teletubies, bukit kingkong, bukit singa, bukit cinta dan lain-lain.


     
         Perjalanan kami telah berakhir, Kamipun kembali ke Kota Malang. Ada rasa lega karena sudah mengunjungi destinasi ini. Setidaknya Aku dapat menceritakan indahnya pemandangan Bromo, meskipun indahnya tak mampu ku lukiskan dalam rangkai kata. Liburan berakhir, Kami kembali ke rutinitas sehari-hari. Rutinitas-rutinitas menjelang masa-masa kebersamaanku bersama mereka berakhir. Seperti yang Aku sampai diawal cerita, Aku telah berada diujung dimana beberapa waktu yang tersisa sebelum kembali ke kampung halaman. 
             Kami telah tiba di Malang karena jalanan cukup macet saat akhir pekan khususnya di Kota tempat kami tinggal.